Media Indonesia
31/ 01/ 2022
PEMBELAJARAN
sebagai proses interaksi siswa dengan guru yang bertukar informasi dan pikiran
tentunya melibatkan berbagai aspek. Komunikasi sebagai salah satu bagian dari
interaksi dalam belajar merupakan hal yang sangat penting dan menjadi penentu
keberhasilan sebuah pembelajaran. Raymond S Ross mendefinisikan komunikasi
sebagai proses transaksional yang meliputi pemisahan dan pemilihan bersama
lambang secara kognitif. Bahkan, dalam tinjauan psikologi, komunikasi diartikan
sebagai penyampaian perubahan energi dari suatu tempat ke tempat yang lain
seperti dalam sistem saraf atau penyampaian gelombang-gelombang suara dan
penyampaian atau penerimaan sinyal oleh organisme.
Komunikasi
sangat erat kaitannya dengan otak manusia sebagai sel saraf pusat penerima
rangsangan. Bisa dibayangkan setidaknya ada 14 juta sel saraf dalam otak yang
menyambungkan akson dan soma sebagai pengantar informasi dari otak ke
indra-indra manusia. Otak manusia sendiri tak ubahnya seperti komputer yang
mampu menampung 280 quintilion bit informasi atau setara dengan 1 disket (1,4
MB) atau sekitar 200 halaman ketikan dengan MS Word. Artinya ada jutaan,
miliaran, bahkan triliunan informasi yang dapat dimasukkan ke dalam otak
manusia. Manusia paling super sekalipun dikatakan hanya menggunakan tidak lebih
dari 1% kemampuan otaknya (Alwi, 2011). Maka, informasi yang diterima otak
manusia harus benar-benar tersampaikan dengan baik demi berlangsungnya fungsi
otak dengan maksimal, dan hal itu akan dicapai dengan membangun komunikasi yang
efektif.
Selengkapnya
baca disini






0 komentar:
Posting Komentar