Media Indonesia
10/ 06/ 2019
Tak
ubahnya ibadah puasa pada bulan suci Ramadan yang diakhiri dengan perayaan hari
kemenangan/Lebaran, dalam perspektif pendidikan, tentunya kemenangan dapat juga
diraih dan dimaknai dari berbagai hal. Sebagian orang memaknai kemenangan
pendidikan dengan memperoleh nilai tinggi pada saat ujian. Sebagian yang lain
memaknainya dengan dinyatakan lulus pada sebuah institusi pendidikan. Bahkan,
beberapa yang lain memaknai kemenangan pendidikan ketika dinyatakan lulus dan
mampu bertarung untuk masuk ke perguruan tinggi atau memperoleh pekerjaan yang
layak berdasarkan pendidikannya.
Berdasarkan pemaknaan tersebut, berbagai hal pun dilakukan banyak orang untuk memperoleh kemenangan berdasarkan persepsinya. Belajar dengan tekun serta terus mengasah kemampuan kognitif, merupakan salah satu hal yang banyak dilakukan, sedangkan yang lain fokus belajar serta membangun relasi untuk mengenal banyak hal dan bisa dengan mudah mencapai tujuan akhir nantinya. Tentu saja hal itu tidak salah. Namun sangat disayangkan, orang-orang ini hanya berfokus pada pencapaian kognitif semata, tetapi abai akan afektif dan kemampuan psikomotorik yang juga merupakan unsur pencapaian kemenangan seseorang.
Selengkapnya baca disini






0 komentar:
Posting Komentar