Saleum Sahabat teknologi!
Pagi itu saya mendapatkan sebuah
pesan melalui Whatsaap. Begitu membukanya, saya melihat nama salah satu penyiar
top Lhokseumawe, Egi RRI Lhokseumawe, begitu nama kontak yang tertulis. Dalam
pesan teks tersebut, berisi sebuah tawaran untuk menjadi narasumber pada sebuah
kegiatan yang akan dilaksanakan oleh RRI Lhokseumawe dalam waktu dekat.
Bak gayung bersambut, saya pun
mencoba menawarkan diri untuk menjadi narasumber dalam kegiatan yang
dilaksanakan RRI. Dengan menyampaikan tujuan saya untuk berbagi dengan para
guru atau pendidik lain di Aceh, pembahasan kemudian beralah ke mode bicara
atau telepon. Beberapa saat kemudian saya menjelaskan tentang kegiatan PembaTIK
yang sedang saya ikuti dan tugas utama saya sebagai Sahabat Teknologi saat ini.
Terdengar Egi begitu memahami dengan baik penjelasan saya dan kemudian kami pun
menyepakati jadwal berbagi di radio nomor wahid tersebut.
Kegiatan bertajuk “Sore Ceria” tersebut
dilaksanakan pada Jumat, 20 Oktober 2023 pukul 16.00 sampai dengan 17.00 WIB.
Kegiatan ini merupakan siaran berjaringan korwil 17 yang dapat disimak melalui
beberapa cabang RRI, yaitu RRI Pro 2 Lhokseumawe, RRI Pro 2 Banda Aceh, RRI Pro
2 Meulaboh, RRI Pro 2 Singki, dan RRI Pro 2 Sabang. Mengetahui hal ini, animo
untuk berbagi saya menjadi semakin bertambah. Hal tersebut dikarenakan saya
membayangkan bahwa akan banyak sekali pendengar yang dapat menyimak pembahasan
tersebut karena disiarkan langsung melalui beberapa wilayah di Aceh.
Tiba di RRI Lhokseumawe, saya
langsung disambut oleh Diana, penyiar yang bertugas di hari tersebut. Perjumpaan
pertama tersebut berlangsung dengan sesi perkenalan dan menanyakan kabar satu
sama lain. Hal menarik dari Diana adalah ternyata ia adalah orang tua salah
satu siswa di sekolah tempat saya bertugas saat ini. Seketika saya membatin “asik
juga, sesi berbagi didampingi oleh orang tua siswa”.
Tepat pukul 16.00 WIB, dengan sigap Diana
terlihat mendekati mulutnya ke mikrofon yang berada di ruang studion tersebut.
Ia begitu lihai dan tampak sudah menguasai panggung untuk mulai mengudara
menyapa para pendengar semua. Sebagaimana biasanya, di awal sebuah kegiatan ia
memperkenalkan diri dan narasumber yang sudah berhadir. Semangat berbagi saya semakin
tinggi saat mulai berbicara dan melihat intonasi suara saya naik turun di
monitor komputer dalam studio.
Percakapan kemudian berlanjut dengan
pertanyaan awal oleh penyiar tentang Sahabat Teknologi. Menurutnya masih banyak
masyarakat yang belum familiar dengan julukan tersebut. Saya pun kemudian
menyampaikan tentang Sahabat Teknologi ini secara rinci, mulai dari jumlah,
peran dan tugas, serta proses untuk menjadi seorang Sahabat Teknologi. Diana
terlihat mengangguk paham dan melanjutkan pembahasan yang lain.
Secara umum, pembahasan kami dalam
sesi Sore Ceria tersebut membahas tentang bagaimana peranan dan penerapan
teknologi digital dalam pendidikan. Hal ini perlu dipahami khususnya oleh
pendidik atau orang-orang yang bergerak dalam bidang pendidikan. Tujuannya
adalah agar mereka mampu beradaptasi dengan segala perkembangan teknologi yang
ada. Saya kemudian memberikan sebuah contoh media teknologi digital yang
diterapkan dalam pembelajaran. Hingga kemudian Diana meminta saya memutarkannya
di mikrofon siaran agar dapat diketahui dan didengar oleh para pendengar
sekalian.
Demikian pembahasan mendalam seputar
penerapan pembelajaran berbasis digital yang kami bincang lewat udara tersebut.
DI sela-sela obrolan, Diana terus mempersembahkan tembang hiburan untuk seluruh
pendengar, baik lagu dalam negeri maupun mancanegara.
Mari menguatkan ekosistem digital pendidikan
dengan berkarya dan berbagi untuk wujudkan merdeka belajar!
Sahabat belajar semuanya dapat melihat
postingan perjalanan Pak Anas dalam PembaTIK 2023 ini melalui Instagram dengan klik disini dan Facebook dengan klik disini
#PusdatinKemendkbudristek
#BLPTKemendikbudristek
#MerdekaBelajar
#Pembatik2023
#SahabatTeknologiKemendikbudristek
#PlatformMerdekaMengajar



.jpg)





0 komentar:
Posting Komentar